Tidak semua wanita setelah menikah bisa langsung hamil. Beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan hamil karena berbagai alasan, termasuk masalah kesuburan atau masalah kesehatan lainnya.

Usia menjadi faktor utama dalam kesuburan wanita. Makin tua usia wanita, makin rendah kemungkinan untuk hamil. Setelah usia 35 tahun, kesuburan mulai menurun secara signifikan. Selain itu, PCOS, endometriosis, penyakit autoimun tertentu, masalah pada organ reproduksi seperti tuba falopi atau rahim, dan faktor kesehatan lain juga turut memengaruhi kesuburan wanita.

Selain berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kandungan, wanita yang mengalami kesulitan hamil perlu mendapatkan dukungan dari keluarga dan orang terdekat.

Risiko Depresi Akibat Kesulitan Kehamilan

Bagi banyak orang, memiliki anak adalah bagian penting dari rencana hidup dan harapan masa depan sehingga ketidakmampuan untuk hamil dapat menyebabkan perasaan kekecewaan, kesedihan, keputusasaan, dan, bahkan depresi. Ketika pasangan berjuang untuk hamil, mereka mungkin merasa seperti telah gagal atau merasa bersalah karena tidak dapat memenuhi harapan diri sendiri atau harapan orang lain.

Belum lagi, stigma terkait kesulitan kehamilan di dalam keluarga besar atau masyarakat membuat pasangan atau individu merasa makin tertekan dan malu, serta merasa ada sesuatu yang salah dengan mereka. Tekanan-tekanan tersebut pada akhirnya bisa berakhir dengan depresi, terutama bila tidak ada dukungan dari orang terdekat maupun keluarga.

Baca Juga: Berat Badan Terlalu Kurus Ternyata Memengaruhi Kesuburan Wanita

Tips Menguatkan bila Orang Terdekat tak Kunjung Hamil

Teknologi reproduksi berbantuan seperti IVF atau inseminasi buatan bisa sangat menantang dan tidak selalu menjamin keberhasilan. Proses ini bisa mahal, memerlukan waktu dan bisa menambah stres serta tekanan emosional. Pada saat ini yang paling dibutuhkan seseorang yang sedang berjuang untuk kehamilan adalah dukungan dari Anda. Bentuk dukungan yang bisa Anda berikan di antaranya:

Mendengarkan secara aktif

Biarkan mereka berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka tanpa menginterupsi atau menilai. Hanya mendengarkan dengan penuh perhatian dapat menjadi dukungan yang sangat berarti.

Bersedia belajar

Cobalah untuk lebih memahami masalah yang mereka hadapi, termasuk bagaimana ketidaksuburan dapat memengaruhi mereka secara emosional dan fisik. Ini dapat membantu Anda menjadi lebih empati dan mendekatkan diri kepada mereka.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu, Ini Cara untuk Meningkatkan Kesuburan Pria

Tawarkan dukungan praktis

Jika Anda tahu mereka sedang menjalani perawatan tertentu, Anda bisa bertanya apakah ada sesuatu yang dapat Anda bantu, seperti mengantar mereka ke tempat perawatan atau membantu dengan pekerjaan rumah tangga.

Hormati privasi mereka

Ketidaksuburan adalah topik yang sangat pribadi dan sensitif. Jika mereka tidak ingin membahasnya, hormatilah keputusan mereka. Sering kali, orang yang mengalami masalah emosional hanya ingin didengar, bukan mendapatkan saran. Jadi, tanyakan apakah mereka ingin saran atau hanya ingin berbicara.

Sebagai teman, mengakui bahwa kita mungkin tidak memiliki semua jawaban atau tahu persis apa yang harus dikatakan, adalah langkah pertama yang kuat dalam memberikan dukungan. Mendengarkan dengan baik dan menghargai perasaan mereka dapat menjadi langkah-langkah yang lebih berarti daripada mencoba memberikan solusi yang sempurna.

Bila bercerita saja tampak tidak cukup, Anda mungkin bisa menawarkan solusi untuk konseling dengan profesional. Anda juga bisa merekomendasikan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!